Oleh: M Azhar

“Kopi yang baik akan selalu menemukan penikmatnya.” -Ben, Film Filosofi Kopi.

Hampir di setiap sudut kota di Indonesia, kita selalu menemukan tempat kopi atau coffe shop. Disana kita bukan hanya menikmati seduhan kopi, tapi juga menjadi tempat bersantai, diskusi bersama teman-teman, dan sebagai tempat berkencan anak-anak muda.

Seiring berjalannya waktu, industri kopi terus berkembang, terlihat dari banyaknya kedai kopi yang bermunculan, bukan hanya di kota, kedai kopi juga sudah tersebar hingga kepelosok desa.

Dengan maraknya kedai kopi, membuat para pemilik (owner) berinovasi dalam mendesain tempat, menciptakan suasana yang nyaman, menyediakan wifi, dan menjaga kualitas rasa kopi. Wajar saja, karena mereka bersaing untuk menarik minat konsumen.

Kopi, yang dulunya hanya dianggap sebagai minuman untuk orang dewasa atau pekerja, kini telah bertransformasi menjadi simbol sosial dan kreatifitas bagi generasi muda. Banyak faktor yang turut berperan dalam menjadikan kopi sebagai bagian dari identitas anak muda, mulai dari perkembangan kafe yang Instagramable hingga peran penting kopi dalam meningkatkan produktivitas.

Baca Juga:  Dibalik Laza " Ada Cahaya", Pesona Kecerdasan Perempuan Anggun Berdarah Sulawesi

Ada beberapa faktor mengapa kopi kini menjadi lebih populer di masyarakat.

1. Perkembangan Kafe dan Specialty Coffee
2. Kopi Sebagai Simbol Status Sosial dan Gaya Hidup
3. ⁠Kopi dan Produktivitas, Menggali Kreativitas dan Fokus
4. Aksesibilitas Kopi yang Mudah Ditemui di Mana Saja
5. Kopi Sebagai Tempat Nongkrong dan Berinteraksi Sosial.

Bercerita tentang kopi, ada beberapa jenis varietas utama kopi utama di Indonesia, mulai dari biji kopi Arabica, Liberica, Robusta dan Excelsa.

Dan disetiap biji kopi diatas memiliki rasa yang berbeda, namun penulis lebih suka menikmati biji kopi Arabica dan Robusta, karena menurut penulis, 2 biji kopi itu memiliki ciri khas tersendiri, arabica dengan keasamannya, dan Robusta dengan tinggi caffeinnya. Arabica dengan v60, kemudian Robusta dengan Espresso.

Baca Juga:  Ketika Pemimpin Berjuang Sendiri, dan Wakil Rakyat Memilih Diam Oleh: [Riky Handriska]

Menurut penulis, saat ini kopi bukan hanya sekedar minuman, kopi bukan hanya soal rasa, tapi kopi adalah teman berpikir, dan coffe shop adalah tempat mencari inspirasi. Artinya, menikmati kopi di coffe shop adalah berpikir mencari inspirasi.

Maka dari itu, coffe shop bagi penulis bukan hanya tempat nongkrong, tapi sebagai tempat diskusi, mencari ide-ide baru. Bahkan banyak ide brilian yang muncul dari diskusi di coffe shop. Bau biji kopi yang khas dan rasanya yang unik mampu membangkitkan semangat dan menghadirkan kenyamanan.

Mungkin sering kita temui, di setiap coffe shop penikmat kopi selalu ditemani dengan laptopnya, karena disana mereka merasa nyaman dalam bekerja, dan disana juga mereka selalu menemukan ide-ide baru.

Baca Juga:  Kembali Ke Balai ; Kesempatan Terakhir Romi Harianto

Ada hal yang menarik dari kopi, kalau kita kaji dari segi kesehatan kopi memiliki berbagai manfaat kesehatan. Kandungan antioksidannya dapat membantu melawan radikal bebas, sementara kafein di dalamnya mampu meningkatkan fokus dan konsentrasi.

Namun, penulis mengingatkan agar mengonsumsi kopi tetap dalam batas yang wajar agar tetap memberikan manfaat tanpa efek samping yang berlebihan.

Penutup dari tulisan ini, penulis mengutip kata-kata bijak tentang kopi.

“Secangkir kopi dapat menjadi sebuah inspirasi, bahwa ia tidak pernah berdusta atas nama rasa. Kopi selalu punya cerita, bahwa yang hitam tidak selalu kotor, bahwa rasa pahit juga tidak selalu membawa kesedihan.”

Apakah kamu sudah ngopi hari ini?

*Penulis merupakan tokoh muda TanjungJabung Timur*