Oleh: Andi Wahyu
Pelabuhan Samudra Sabak di Tanjung Jabung Timur, Jambi, memiliki potensi strategis yang cukup besar untuk dioperasionalkan, terutama dari segi ekonomi, logistik, dan pengembangan wilayah. Pelabuhan ini dapat menjadi pintu gerbang ekspor-impor untuk wilayah Jambi dan Sumatera bagian tengah, terutama untuk komoditas seperti kelapa sawit, kelapa dalam, pinang, karet, batubara, dan hasil perikanan.
Selama ini, banyak produk dari Jambi harus diangkut melalui Pelabuhan Bakauheni atau Palembang. Dengan Pelabuhan Sabak, distribusi barang ke Singapura, Malaysia, atau China dan negara lain bisa lebih efisien.
Jika dioperasikan, pelabuhan ini dapat menarik investasi untuk kawasan industri maritim, pergudangan, dan pusat distribusi, terutama untuk mendukung industri berbasis sumber daya alam di Jambi.
Selain itu bisa menjadi penyangga bagi Pelabuhan Kuala Tanjung (Sumut) dan Palembang, mengurangi kepadatan di pelabuhan utama lainnya.
Letaknya yang berhadapan dengan Selat Malaka (jalur pelayaran tersibuk di dunia) membuatnya berpotensi menjadi transit point atau pelabuhan feeder untuk kapal-kargo regional. Dapat menjadi alternatif jika terjadi kemacetan di Pelabuhan Singapura atau Malaysia.
Adapun Dampak Sosial dan Pembangunan Daerah dari mengoperasikan Pelabuhan Samudera Sabak ini nantinya akan Menciptakan lapangan kerja baru, baik langsung (pelabuhan, logistik) maupun tidak langsung (jasa, perdagangan).
Selain itu juga Memacu pembangunan infrastruktur pendukung dan kawasan ekonomi khusus (KEK).
Pelabuhan Samudra Sabak sangat penting untuk dioperasikan guna mendorong pertumbuhan ekonomi Jambi dan Sumatera, serta memperkuat posisi Indonesia di jalur pelayaran internasional. Namun, perlu dukungan kebijakan, investasi, dan perbaikan infrastruktur agar potensinya benar-benar terwujud.
Jika dikelola dengan baik, pelabuhan ini bisa menjadi game changer bagi perekonomian wilayah timur Sumatera.
Maka dari itu kita mendorong sinergitas Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Pemerintah Provinsi Jambi melalui gubernur dan DPR RI komisi V dapil Jambi menggunakan political will nya guna mendorong Pelindo II sebagai operator pelabuhan untuk segera mengoperasikan Pelabuhan Samudera Sabak yang ada di Tanjung Jabung Timur guna optimalisasi potensi daerah kedepan.
Penulis Merupakan Ketua HIPMI Kabupaten TanjungJabung Timur.
Tinggalkan Balasan