Oleh : Arwin Saputra

“Saya yakin dengan bersama-sama kita mampu membawa PAN kearah yang lebih baik lagi,” Sulpani, Anggota DPRD Tanjab Timur.

Secara mengejutkan, Sulpani anggota DPRD TanjungJabung Timur, yang telah dikeluarkan dari Partai Amanat Nasional (PAN) mendeklarasikan diri untuk menjadi salah satu kandidat calon ketua PAN TanjungJabung Timur.

Betapa tidak, Sulpani yang merupakan keponakan dari Bupati Dilla Hikmah Sari, telah di PAW oleh partainya sendiri karena dianggap tidak membantu memenangkan kandidat yang diusung PAN di Pilkada kemarin.

Bahkan saat ini, proses PAW tengah berlangsung. Namun, Sulpani melakukan gugatan terhadap proses PAW yang menjerat dirinya.

Pasca musda DPW PAN Provinsi Jambi, yang memenangkan Gubernur Jambi, Al Haris, Sulpani secara tiba-tiba mendeklarasikan untuk maju di bursa pemilihan Ketua PAN Tanjabtim.

Baca Juga:  Saat Alam Berteriak, Hukum Harus Bertindak

Sepertinya, Sulpani mendapat sinyal dari Gubernur Jambi untuk maju, apalagi mantan ketua BM PAN Tanjab Timur ini merupakan peraih suara terbanyak di pileg 2024 lalu. Yang perolehan suaranya hampir tembus diangka 5000.

Al Haris, paham betul, jika anak muda kelahiran Kampung Laut ini merupakan aset yang harus dijaga. Apalagi, Sulpani merupakan keponakan dari Bupati Tanjabtim, Dilla Hikmah Sari.

Beredar kabar, jika Bupati Dillah dan beberapa petinggi PAN telah memberikan restu kepada Sulpani untuk maju di bursa pemilihan ketua PAN.

Pertarungan Supani vs Zilawati

Majunya Sulpani dalam bursa pemilihan Ketua DPD PAN, tentu mengusik kursi ketua DPRD Zilawati.

Bagi Zilawati, harga mati untuk ia bertarung di bursa pemilihan nahkoda perahu PAN. Jika tidak, tentu ia bersiap siap untuk kehilangan kursi empuk ketua DPRD.

Baca Juga:  Simfoni Ombak dan Politik: Laza-Aris, Nipah Panjang, dan Harapan yang Berlabuh

Beredar kabar angin, jika srikandi PAN ini telah bergerak melobi beberapa petinggi PAN. Kedekatan Zilawati dengan ketua PAN saat ini, Zumi Laza, menjadi modal bagi dirinya untuk maju menjadi Ketua PAN.

Jika, Laza menyatakan tidak maju dalam bursa pemilihan nahkoda perahu PAN. Mau tidak mau, Zila akan maju untuk bertarung melawan Sulpani yang terlebih dahulu mendeklarasikan diri sebagai kandidat di bursa pemilihan Ketua PAN.

Pertarungan sengit akan terjadi, jika memang kedua andalan partai PAN ini dinyatakan bertarung.

Kedua kandidat, memiliki kans tersendiri dan memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda dalam memajukan partai.

Hanya saja, Sulpani lebih diunggulkan untuk menata kembali PAN yang telah bercerai berai apalagi pasca kekalahan kandidat PAN dalam pilkada.

Baca Juga:  Kembali Ke Balai ; Kesempatan Terakhir Romi Harianto

Tentu, sang Bupati, tidak akan membiarkan Supani bekerja sendiri dalam membenahi PAN. Ditambah adanya kepentingan politik untuk memuluskan program Merata di legislatif.

Ini merupakan skema terbaik, jika Dillah memang tidak akan mengambil Ketua PAN. Saya meyakini, majunya Sulpani dalam bursa ketua PAN karena dorongan dari sang Bupati.

Apalagi, sang Bupati saat ini, tengah menjaga hubungan baik dengan partai-partai koalisi yang telah memenangkan dirinya pada pertarungan pilkada.

Sulpani, jadi alternatif terbaik untuk menyelamatkan PAN dimasa yang akan datang.

Bersambung

Tulisan berikutnya,
Berebut Nahkoda Perahu PAN : Munculnya Sang Kuda Hitam ‘Bima Audia Pratama’