INIJAMBI-Proses seleksi pimpinan tertinggi PT Jambi Indoguna Internasional (JII), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi Jambi, akhirnya mencapai titik final. Anhar, S.E., M.E. ditetapkan sebagai Komisaris Terpilih, dan Muhammad Ganda Wijaya, S.T. sebagai Direktur Terpilih, berdasarkan pengumuman resmi Panitia Seleksi (Pansel) yang ditandatangani Sekda Provinsi Jambi Dr. H. Sudirman, SH, MH selaku Ketua Pansel.
Hasil akhir ini diumumkan tepat waktu sesuai jadwal, yakni Senin, 21 Juli 2025.
Gubernur Jambi Al Haris secara langsung memimpin tahapan akhir berupa wawancara terhadap 3 calon komisaris dan 3 calon direktur pada Kamis (17/7/2025), di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi.
“Alhamdulillah, dari proses ini saya sudah mendapatkan gambaran sosok ideal yang akan memimpin JII ke depan,” kata Al Haris usai sesi wawancara.
Ia menegaskan, proses seleksi dilakukan berjenjang, transparan, dan profesional, serta melibatkan unsur-unsur independen dalam Pansel, termasuk Prof. Arna Suryani, Agus Pirngadi, serta Kepala Biro Perekonomian Alfiansyah sebagai sekretaris.
Tidak berhenti di penetapan nama, Al Haris menyatakan bahwa kontrak kinerja dengan target tahunan akan segera dirancang untuk mengikat komitmen manajemen baru.
“Saya ingin komisaris dan direksi tidak pasif. Harus ada kontrak kerja, minimal membangun tiga kemitraan usaha baru per tahun,” tegasnya.
Skema kerja yang dimaksud bisa mencakup banyak peluang, termasuk peran JII dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), mendirikan dapur umum SPPG, atau menjadi bagian dari rantai pasok Koperasi Merah Putih.
Al Haris menyoroti pentingnya BUMD seperti JII untuk tidak sekadar eksis secara struktural, melainkan aktif secara bisnis. Modal yang diberikan daerah menurutnya harus dimaksimalkan, bukan dibiarkan menganggur.
“Ada peluang besar. Jika tidak dimanfaatkan, maka artinya kita gagal mengelola potensi. JII harus menjadi mesin ekonomi daerah yang dinamis,” kata Gubernur. (02/IJ)
Tinggalkan Balasan