INIJAMBI – Jumlah kuota haji untuk tahun 2026 mengalami peningkatan. Jika jumlah kuota yang sebelumnya hanya 2.909 jemaah kini bertambah signifikan menjadi 3.276 jemaah, memberikan peluang lebih besar bagi masyarakat Jambi, untuk menunaikan ibadah haji.

Kepala Kanwil Kementrian Haji dan Umroh Provinsi  Jambi Wahyudi Abdul Wahab, mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan verifikasi tahap kedua untuk memastikan nama-nama calon jemaah yang masuk dalam kuota terbaru.

“Proses ini dilakukan karena adanya peningkatan kuota jemaah haji Provinsi Jambi dari 2.909 menjadi 3.276 orang,” kata dia.

“Daftar nama belum diterbitkan, tetapi dari kuota yang tersedia sudah dapat diperkirakan siapa saja jemaah yang berangkat,” ujarnya.

Baca Juga:  Lepas Jalan Santai HUT Kemerdekaan, Sekda Minta Seluruh Komponen Turut Membangun Bangsa

Calon jemaah yang diproyeksikan masuk daftar keberangkatan sudah diminta untuk segera membuat paspor.

Pembuatan paspor dilakukan dengan pendampingan langsung dari petugas demi memastikan keakuratan dokumen.

“Kita sudah meminta calon jemaah untuk membuat paspor didampingi petugas, agar tidak ada kesalahan data,” jelas Wahyudi.

M. Kholis, S. Ag, M. Pd. Kepala Kementrian Haji dan Umroh Kota Jambi

Sementara  itu Kepala Kantor Kementrian Haji Kota Jambi M Holis mengatakan, jumlah kuota Calon Jamaah Haji Kota Jambi mencapai 798. Menurutnya jumlah ini bisa mengalami perubahan. “Ya nanti tunggu hingga batas akhir, bisa saja terjadi perubahan,” Ujarnya. Menurutnya  Faktor ini terjadi karena penambahan kuota dari kabupaten lain atau saat pelunasan ada yang mundur atau juga faktor lansia dan ada penggabungan.

Baca Juga:  PDAM Tirta Mayang Jambi Setor Laba Deviden Rp 5 Miliar

Holis memaparkan saat ini, jumlah Jamaah sesuai no urut porsi adalah 763 calon Jamaah. Kemudian ditambah jamaah lansia  lansia 35 orang. Sehingga total jamaah menjadi  798 orang.

“Saat ini sedang proses rekam bio bisa,”Jelas Holis. Karena proses rekam bio visa menjadi syarat utama keberangkatan juga telah berjalan di seluruh kabupaten/kota dan kini mencapai sekitar 75 persen.

Tahapan penting lainnya adalah istithoah kesehatan, yaitu pemeriksaan medis yang wajib dipenuhi jemaah sebelum melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).

Hal ini menjadi perhatian khusus mengingat ketatnya aturan Pemerintah Arab Saudi terkait kesehatan fisik jamaah.

“Pemeriksaan kesehatan menjadi aspek penting. Kami mengingatkan seluruh jemaah untuk menjaga kondisi tubuh dan segera melengkapi dokumen kesehatan,” tegasnya.

Baca Juga:  Gubernur Al Haris Mengetuk Pintu Pusat: Menjemput Asa Infrastruktur untuk Jambi

Dengan tambahan kuota dan serangkaian tahapan yang masih berlangsung, Kementrian Haji berharap seluruh proses bisa diselesaikan tepat waktu sehingga pelaksanaan haji 2026 dapat berjalan aman, lancar, dan sesuai prosedur.

“Kami berharap semua tahapan dapat diselesaikan dengan baik agar keberangkatan jemaah asal Kota Jambi tahun  2026 berlangsung lancar dan aman,” kata Holis.

Peningkatan kuota ini diharapkan menjadi angin segar bagi masyarakat Jambi yang telah lama menunggu giliran keberangkatan haji, sekaligus mendorong percepatan pelayanan administrasi dan kesehatan bagi seluruh calon jemaah.(*)