Inijambi- Pemkot Jambi terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan publik ramah lingkungan. Setelah sebelumnya meluncurkan dua unit bus listrik, kini Pemkot Jambi kembali menambah tiga unit angkot listrik dan satu unit bus listrik, sehingga total sudah ada enam kendaraan umum berbasis listrik yang beroperasi di Kota Jambi.

Wali Kota Jambi, dr. Maulana, menjelaskan bahwa tiga angkot listrik baru tersebut difungsikan sebagai angkutan pengumpan (feeder) yang melayani rute menuju kawasan pemukiman warga. Sementara bus listrik tetap di fokuskan untuk jalur utama di pusat kota.

“Tiga  angkot listrik ini kita arahkan untuk menjangkau area pemukiman agar masyarakat lebih mudah mengakses bus listrik di rute utama. Dengan sistem feeder, mobilitas warga bisa lebih efisien dan terhubung,” ujar Maulana saat meninjau unit kendaraan listrik di Terminal Rawasari, Rabu (15/10/2025).

Baca Juga:  26 Pejabat Eselon III dan IV Dilantik Sekda Sudirman

Menurutnya, pengadaan armada listrik d ilakukan secara bertahap melalui kerja sama antara Pemkot Jambi dan pihak ketiga. Langkah ini menjadi bagian dari upaya mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum ramah lingkungan.

“Kita ingin masyarakat mulai mengubah gaya hidup. Peralihan ke transportasi listrik tidak bisa instan, tapi bertahap agar masyarakat terbiasa,” jelasnya.

Wali Kota Maulana juga menegaskan bahwa keberhasilan transformasi transportasi publik tidak hanya bergantung pada jumlah kendaraan listrik, tetapi juga pada kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi aktif menjaga lingkungan dan menekan emisi karbon.

“Kalau kendaraan listrik di datangkan banyak tapi masyarakat belum siap beralih, hasilnya tidak efektif. Yang penting adalah kesadaran bahwa naik transportasi umum itu pilihan cerdas,” tegasnya.

Baca Juga:  Gubernur Wawancara Calon Komisaris dan Direktur PT JII

Saat ini, bus listrik di Kota Jambi masih digratiskan untuk masyarakat karena disubsidi oleh pemerintah daerah.

“Bus listrik masih gratis sampai akhir tahun. Selanjutnya akan kita evaluasi kemampuan APBD untuk subsidi ke depan,” tambahnya.

Kebijakan pengembangan transportasi listrik ini merupakan bentuk dukungan Pemkot Jambi terhadap program transisi energi bersih nasional, sekaligus upaya untuk menekan polusi udara dan menata ulang sistem transportasi perkotaan agar lebih modern, efisien, dan berkelanjutan.

“Kita ingin Kota Jambi menjadi contoh kota yang berani berinovasi menuju masa depan hijau. Transportasi listrik ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga tentang kesadaran baru untuk hidup lebih sehat dan berkelanjutan,” pungkas Wali Kota Maulana. (IJ)

Baca Juga:  Edi Purwanto Perjuangkan Dermaga Roro Tanjab Barat ke Pusat